Today's Lesson

Hari ini ada mandatory sebagai pengganti kelas GSLC karena minggu ini lagi masanya BINUS Festival. 

Yap, BINUS Festival (BIFEST) yang diadakan 7-10 Desember 2015 sebagai output dari kelas Entrepreneurship, dimana Binusian diharuskan untuk membuat suatu project berupa penjualan barang ataupun jasa yang nantinya akan dipamerkan selama BINUS Festival dimana pameran-pameran tersebut akan mendapatkan nilai dari dosen dan juri yang menilai. 

So it's about you make a project, you sell those stuffs, you get the grades, yadda yadda yadda...

Untungnya jadwal BIFEST gue kali ini diisi oleh mandatory, yaitu kelas yang bersifat seminar. Seminar kali ini mengambil tema "Academic Writing in IR" dimana mengajarkan mahasiswa-mahasiswa Hubungan Internasional untuk menulis tulisan akademik seperti paper, critical review, summary, essay, more paper, more review, more summary, yeah that's a lot of stuffs. 

Semenjak awal semester emang udah menjadi rutinitas untuk dijejelin tugas berupa summary etc karena pada dasarnya anak HI diharuskan untuk menulis. Menulis. Menulis. Menulis. Teori, tulis. Di HI gue rasa emang nggak ada mata kuliah yang diharuskan untuk menghitung ini, menganalisa diagram, sin cos tan blablabla karena emang nggak ada dan nggak akan diajarin. Di HI itu it's all about theories. Bermacam-macam teori tentang ekonomi, politik, sedikit hukum, sejarah, dan sisanya membahas isu-isu internasional maupun lokal. 

Sore ini di kelas M2CD Syahdan, Mas Gera menerangkan dasar-dasar untuk memulai menulis academic writing. Yah istilahnya academic writing 101 for dummies gitulah, but we're not dummies anymore. We're just unable to make the right one.

Ehak.

Jadi inti dari penjelasan Mas Gera, beliau membebaskan kepada mahasiswanya untuk berkarya lewat tulisan, apapun itu macamnya bahkan bentuknya ataupun tujuannya. Mau tulisannya hanya sekadar sharing, curhat, mengkritik, apapun itu. Karena sangat disayangkan kalau ide-ide yang kita punya tidak disalurkan lewat menulis. Karena dengan menulislah, karya kita bisa dikenang selamanya.

Sikasik joss.

Thanks to Mas Gera, gue jadi punya semangat buat nulis hal-hal nggak penting lainnya di blog gue, semenjak blog ini udah ditelantarkan selama hampir setahun ada kali ye.

So stay tune and wait for my next post! Adios~